Skip to content

(Artikel) Internet Marketing

Kumpulan Artikel Promo, Online, Internet advertising & Internet Marketing

  • Home
  • Buku Tamu
  • About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Download
  • Toggle search form

Setup Koneksi Radio Link Motorola Canopy

Posted on December 23, 2008 By editor1 30 Comments on Setup Koneksi Radio Link Motorola Canopy

motorola_canopySetelah beberapa waktu poiting Antena derajat demi derajat, akhirnya si Motorola Canopy Konek juga. Mungkin bagi anda yang sudah terbiasa melakukan pointing dan koneksi link radio, sepertinya tidak masalah. Ada beberapa perangkat yang mudah dikoneksi karena cara koneksinyapun cukup sederhana. Satu perangkat WiFi dijadikan sebagai Access Point dan perangkat yang lain sebagai Bridge atau Universal Repeater atau mode yang lain. Tinggal memposisikan antenna. Model yang seperti ini hampir ditemukan pada berbagai jenis perangkat Access Point antara lain : Senao, DLink, TP Link, Linksys, dll.

Jika anda mungkin pas kedapatan mendapat tugas mengkoneksi dengan perangkat radio Motorola Canopy, mungkin anda sebaiknya membaca manual secara detail atau membaca beberapa referensi tambahan. Motorola merupakan perangkat radio yang dikenal “tangguh” katanya, disamping harganya yang masih selangit, sampai saat inipun sepertinya masih tinggi. Sehingga umunya Motorola Canopy banyak digunakan untuk perusahaan skala menengah keatas.

Motorola Encripted
Motorola Encripted

Ada beberapa hal yang membedakan saat menggunakan motorola canopy dengan yang lain, terutama dalam segi teknis konfigurasi antara lain sebagai berikut :

  • Default IP berbeda dengan perangkat WiFi yang biasanya 192.168.X.X tapi menggunakan 169.254.1.1
  • Tidak ada istilah Access Point dan Bridge, adanya Master dan Slave. sebenarnya Master identik juga dengan mode Access Point dan Slave seperti Bridge
  • Motorola hanya bisa mendeteksi sinyal dari sesama Motorola saja, jika ada perangkat lain makan tidak bisa diketahui SSID dan frekuensinya berapa. Namun jika pada Mode Slave, Motorola punya fitur Spektrum analizer untuk melihat frekuensi mana yang kosong.
  • Tools => BHM Evaluation bisa digunakan untuk melihat radio Motorola lain yang di set sebagai Master, dengan berbagai parameter yang bisa dilihat.
  • Pada saat pointing (menempatkan posisi yang pas), motorola “harus” dipaskan benar arah secara mendatar dan vertikalnya. Ini adalah bagian yang paling sulit, apalagi jika link dengan jarak yang cukup jauh dan juga tingkat interferensi yang tinggi. Beamwidth-nya sangat sempit sehingga harus pas untuk masing-masing antennanya.
  • Jika sudah terkoneksi bisa menggukana Tool bandwith test, untuk melakukan testing kemampuan upload dan download pada liank tersebut.
  • Mungkin sebagai tambahan, set kedua radio pada mode slave terlebih dahulu untuk melakukan survey frekuensi yang sudah digunakan disekitar anda dan untuk menentukan frekuesni/kanal mana yang akan adan gunakan.

sebagai Tambahan berikut contoh hasil test Link :

Stats for LUID: 2 Test Duration: 10 Pkt Length: 1522

Downlink RATE: 6125568 bps –> Download ± 6Mb
Uplink RATE: 4356096 bps –> Upload ± 6Mb
Aggregate RATE: 10481664 bps –> Total ± 10Mb
Pkt Xmt (Act/Exp): 4985/0
Pkt Rcv (Act/Exp): 3537/0

Downlink Efficiency: 88 Percent
Downlink Index (Act/Max): 88/100
Frag Count (Act/Exp): 134527/119640

Uplink Efficiency: 96 Percent
Uplink Index (Act/Max): 96/100
Frag Count (Act/Exp): 87961/85080

Informasi tambahan yang berguna (link diluar web ini) :

  • Lebih detail tentang Motorola canopy (bahasa Inggris)
  • Motorola Software Maintenance Program (bahasa Inggris)
  • Konfigurasi Radio Motorola Canopy
  • Cara Mereset Radio Motorola

Infomasi jasa Profesional :

Jika anda membutuhkan jasa INSTALASI/Setup Motorola Canopy atau Radio yang lain bisa KLIK Informasinya disini.

Post Views: 7,429
Security Tags:Canopy, Networking, Radio Link, WiFi

Post navigation

Previous Post: Dapatkan IObit System Care Pro v3 key lisensi untuk anda
Next Post: Cara Membangun Sistem CCTV Sendiri

Related Posts

MikroTik RouterOS version 3.18 released Security
Pertanyaan Seputar RB751 yang sudah disetting Networking
Menghubungkan 2 AP dengan Internet dan Jaringan Lokal Security
Keruhnya WiFi 2,4 Ghz di Jogja Security
Melihat Gerhana Matahari Total 22 Juli 2009 Live di Internet Security
Cara memasang Kontak Form di WordPress Security

Comments (30) on “Setup Koneksi Radio Link Motorola Canopy”

  1. wa2n says:
    December 23, 2008 at 9:22 pm

    CAnggihnya atau seremnya motorola canopy ini kalo ketemu lawan dia bisa menaikkan powernya sendiri untuk mengcounter sinyal lawan. Hasilnya sinyal sendiri bersih, tetapi jadi nge jam perangkat lawan yang kebetulan bersinggungan dengan kita 🙂

    Reply
  2. imam says:
    December 23, 2008 at 11:17 pm

    @wa2n :
    Yup mas, Fitur yg lain banyak.. Oya tambahan nich buat pengguna radio, mungkin juga semua jenis radio. Kita tidak perlu mengeset Power Radio kita secara maksimal jika link sudah OK dan power sudah cukup baik.

    Hitung-hitung supaya Radio lebih awet karena gak “ngoyo” dan juga “bertolerasni dengan sesama” pengguna frekuensi gratis ini. Dan tidak memperkeruh suasana Frekuensi

    Reply
  3. wa2n says:
    December 24, 2008 at 4:17 am

    Lha itu Mas Imam, kanopi bisa “ngoyo” sendiri tanpa kita suruh 😀
    Lupa aku, apa fitur itu bisa dimatikan ya? Soalnya suka ada yang komplen kalo kita masang kanopi. Karena powernya bisa naik sendiri secara otomatis kalo ada gejala interferensi. Dulu aku megang-megang kanopi tahun 2005 an. Mungkin yang edisi sekarang udah lebih canggih kali ya? ^_^

    Reply
  4. imam says:
    December 25, 2008 at 4:15 pm

    Wah balum sampe segitu nich explorasinya.. mas Wa2n 🙂
    Software yg dipake “CANOPY 8.1.5.1 BH20-DES” beli tahun 2007

    Sepertinya sekarang sudah ada yang versi 9..
    Ini kalau saya amati level sinyal malam hari lebaih baik bisa mencapai -54 dBm kalau siang sekitar -74dB, RSSI sekitar 937.

    Reply
  5. ardi says:
    December 26, 2008 at 5:06 pm

    Kalo saja bisa ikutan nyobain. Lha radonk aku… 🙁

    <span style=

    Reply
  6. imam says:
    January 1, 2009 at 4:31 am

    @ardi
    Heheh gpp mas, mungkin setidaknay buat pengetahuan aja..
    Klu lihat antena yg kayak gitu namanya canopy…
    Met Tahun baru buat semua Pembaca 🙂

    Reply
  7. dikma says:
    January 1, 2009 at 9:06 pm

    duh gaptek amat, tetap aja nggak ngerti nih

    <span style=

    Reply
  8. agung says:
    February 9, 2009 at 4:37 am

    mas ni numpang naya end solusi nya
    w mau bikin coneksi antar gedung w, yang bagus pakek radio jenis nya apa eng apa aja yang w harus siapin

    w masih awam sebab nya tentang radio

    bales ke Mail w
    [email protected]

    Reply
  9. imam says:
    February 10, 2009 at 10:55 am

    @Masa agung

    Maaf baru bisa me respon,

    Mugkin yang harganya tidak terlalu mahal dan kata banyak pengguna termasuk handal serta mudah koenekisnya bisa menggunakan radio (2 buah Access Point) :
    – UBNT (Nano station), satu radio sudah termauk antena sektoral contoh bis dilihat dsiisni; http://www.ubnt.com/products/nano.php klu tidak salah hrg perbijinya sekitar $95
    – Yang harganya lumayan juga bisa pakai merek Senao (dulu banyak dipakai oleh para ISP.
    – Klau mau yang lebih murah bisa pake wifi biasa (access point), tapi mungin harus nambah antena sendiri (seperti Antena grid) jika jarak terlalu jauh.
    – Klau yang lebih mahal, bsia pake radio sekelas Motorola canopy
    – Atau pakai Model yang agak bandel, Misal pakae jenis Router borad misal bisa dilihat disini http://mikrotik.co.id

    Semoga bisa membantu.
    Imam Suharjo

    Reply
  10. pamanjali says:
    May 21, 2009 at 12:33 pm

    mas nanya ni! Bisa gak antena Canopy kita pointing ke AP yang merek lain seperti senao, atau yang lain? Mohon pencerahan. TQ

    Reply
  11. Imam says:
    May 22, 2009 at 1:49 am

    @pamanjali
    Radio Motorola canopy dan Motorola yang lain setahu saya tidak bisa dipasangkan dengan radio Merek lain.

    Saya di Kantor ada Radio Motorola 5,7 Ghz, deketnya ada Tranzeo 5,7 Ghz dan Mikrotik pakai 5 Ghz Juga. Ketika masuk kedalam Motorola dia tidak bisa mendeteksi Radio lain (meski yang lain) dalam Mode Access Point.

    Yang bisa dideteksi dari Motorola hanya Analisis Frekuensi dengan Spektrum Analizernya. Mengetahui Frekuensi berapa disekitar Radio yang digunakan atau yang Kosong. :). Sepertinya ada beda standar dalam teknik Modulasi atau pengiriman datanya.. Meskipun sama” menggunakan band 802.11 a atau 802.11 b/g.

    Reply
  12. TRI says:
    June 15, 2010 at 3:18 am

    TANYA MAS. UNTUK CANOPY POINT TO POINT JARAK 30 KM BIAR DAPET BANDWIDE DI ATAS 10 PAKAINYA TIPE APA

    Reply
  13. Imam says:
    June 16, 2010 at 12:07 am

    Untuk BW 10 Mbps (Total up+down) Minimal harus pake Motorola canopy BH20 (Back Haul 20). secara Teori bisa 20Mbps, tp prakteknya sangat sulit.
    Saya Pernah gunakan untuk jarak sekitar 10Km hanya dapat sktr 10Mbps, mungkin Pointing saya kurang pas..

    Pernah nyoba juga untuk jarak dekat, kayaknya sudah juga untuk mencapai 20mbps, saya agak lupa berapa hasil pastinya. Jika ada Bugdet dan tetap ingin pake canopy, bisa pake “BH” yang lebih tinggi. Tapi harganya berlipat-lipat..

    Sebenarnya ada solusi yang lebih murah dan peningkatan kualitas yng lebih tinggi, jika mas TRI gunakan Wifi yang pake standar 802.11 n (pake Teknologi MIMO, Multiple Input Multiple output)

    Reply
  14. nardo says:
    July 24, 2010 at 12:22 pm

    mas , ,mau nanya ni sy mau masang radio link untuk kantor sy spy sistim laporan sy bs ONLINE semuanya karena semua kantor kita jg mmakai CCTV tp kantor kt berjalak 130 km dr kantor 1 ke kantor 2 nya,

    radio apa yg cocok untk tempat kita dan dimana kt hrus mencari mekaniknya untk memasangnya //////??????? dan brp besar budget biaya yg diperlukan ??????????

    Reply
  15. Imam says:
    July 24, 2010 at 8:12 pm

    @ Nardo Perlu detail Link-nya dan Lokasinya seperti apa untuk bisa menetukan peralatan yg akan digunakan. Jarak 150 km cukup extreme (jauh). Tingkat kebehasilan membuat Link secara langsung min kecil, kecualau syrata LoS terpenuhi dan Interfernsi cukup rendah.

    Reply
  16. aldet says:
    January 20, 2011 at 2:51 pm

    gmna cra setting securitynya?ataw hotspot n wifi?

    Reply
  17. admin says:
    January 21, 2011 at 11:20 am

    Canopy sebagai AP di set sebagai Master.
    Tp sinyal canopy hanya bisa diterima sesama canopy, tidak bisa diterima WiFi AP merk lain.

    Reply
  18. denbagus says:
    March 23, 2011 at 12:04 pm

    apakah ini harus line of sight, apakah bisa dipakai di daerah yang banyak pohon2 yg tinggi…

    Reply
  19. admin says:
    March 23, 2011 at 5:11 pm

    @denbagus : yang utama adalah LoS tetapi pada jarak dekat, Sinayl wifi masih bisa menembus popohonan.
    Namun klu sinyal yg diterima tidak cukup kuat, kdng tidak stabil.

    Reply
  20. harinowo says:
    April 2, 2011 at 11:19 am

    Saya punya radio wifi motorola, mati kesambar petir, susah nyari penggantinya yg sama, kalo ada pasti masih mahal. mohon saran pengganti merk lain yang murah terjangkau

    Reply
  21. admin says:
    April 2, 2011 at 12:21 pm

    @mas coba raouterboard+ antena yg sesuai (Grid/soldi disk)
    Cuma kedua sisi harus diganti, Krn motorola canopy tidak tidak bisa di Konek-an dg Wifi Merek lain.

    Reply
  22. TRI says:
    June 15, 2011 at 4:48 pm

    mas Admin, ak coba pasang Access Point (indoor) merk TP-link & linsys WRT-120N, untuk share beda lt. 1 ke lt.2 dan lt.3, AP saya taruh di lt.2 (perumahan), tapi sinyal baik di lt.1 atau lt.3 cuma dpt 1 bar(low),kecuali lt.2 (good)ak coba psng antenna 7 db,tapi hasilnya msh sama (low), apalagi Client pakai PCI-wifi (desktop) kadang sinyal hilang, mohon mencerahan mas… Makasih sebelumnya…

    Reply
  23. imam says:
    June 15, 2011 at 5:28 pm

    @tri untuk beda lantai, sebaiknay dipasang 1 wifi per lantai.
    Umunya WiFi tidak tembus baik ke kantai yang berbeda, kucuali daera tepat diatas/bawah Lokasi AP.
    Itu karakteristis sinyal Wifi, menurut saya penggunaan Antana tabahan pada kasus inmi tidak berpengaruh banyak 🙂

    Reply
  24. dharma says:
    October 2, 2011 at 1:23 pm

    Gan, mo tanya….
    kantor saya menggunakan motorola canopy untuk jarak +/- 2 Km, karena sering terhalang oleh kapal maka tidak connect.
    Akhirnya saya pasang 2 set canopy, canopy 1A ke canopy 1B masuk ke hub swicth lalu dilanjut canopy 2A ke canopy 2B.
    yang terjadi canopy1A ke canopy 1B sering tidak stabil…latency timenya juga besar.

    Mohon pencerahan/ solusi untuk menangani hal tersebut…tengkiu

    Reply
  25. imam says:
    October 2, 2011 at 1:36 pm

    Kang @dharma jarak 2km umunya sangat stabil, mugkin jika kapal Besar (bisa menurunkan sinyal) ada penghalang.
    Coba :
    – Coba reboot.
    – Site Survey (Spektrum analyzer) untuk temukan Kanal yng kosong di kedua Side. Mkin ada Interfensi WiFi selain Motorola Canopy.
    – Masalah lain biasanya, masalah Pointing yg kurang pas..
    – Gunakan Frekuensi yang berjauhan (antara Radio yang berdekatan).

    Reply
  26. dharma says:
    October 2, 2011 at 3:25 pm

    nuhun gan,memang dilokasi saya banyak sekali yang menggunakan wifi 2,4 ghz,ada solusi lain gan supaya koneksinya tidak terganggu.
    karena jaraknya saya rasa masih dekat,tapi kok sering putus koneksinya gan,cara buat mengatasi interfrensi dari wifi lain gimana gan?
    nuhun sebelumnya

    Reply
  27. imam says:
    October 2, 2011 at 5:00 pm

    Kapasitas Kanal 2,4 Ghs terbatas. Klu masih tetap mau pakai 2,4 Ghz Solusi yg Mungkin adalah :
    – Survey Spektrum yg Kosoong.minimal sinyal di kedua lokasi
    – Optimasti Poiting, canopy. Poiting yang maksimal memang perlu kesabaran.
    Tp saya yakin 2 km adalah jarak yang masih kecil, bagi canopy. Pastikan dapat sinyal yg Terbaik.

    Solusi lain jk tidak mungkin guanakn Freq 5,7 Ghz (Ganti perangkat Radio), Mikrotik lebih murah. Tidak kalah dengan Canopy.

    Memang sinyal dapat berapa?
    Pastikan juga di TEST Thoughput (Bandwidth) yg didapatkan, pakai bawaan Radio Motorola Canopy?

    Reply
  28. Achmad Bagus (@achmadbagoess) says:
    November 2, 2011 at 2:18 pm

    Mas sekedar share, kemarin saya pake canopy dgn software v.7.0.7 tapi setiap semenit konek lgs reboot sendiri, cb tanya2 ke motorola ternyata harus di upgrade ke firmware minimal v.8.1 sampai sekarang lancar jaya.

    Siapa tau ada yg pya pengalaman sama, CNUT dan packege nya say tulis di blog :

    http://achmadbagoes.web.id/tutorial/radio-motorola-canopy-reboot-sendiri.

    Thx..

    Reply
  29. Luhur says:
    April 4, 2012 at 9:40 am

    Bang punya tutorial setting radio canopy mulai dari AP,BACHAUL,SM?

    Reply
  30. Heru says:
    August 16, 2012 at 7:03 am

    Mas mau tanya: AP canopy 2.4 Ghz, saat mau di connect untuk setting selalu reset sendiri kenapa ya ? Saya tidak pernah berhasil masih configurasi karena tidak lama setelah connect belum sempat konfigurasi langsung disconnect lagi

    Salam;
    Heru WW

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari-cari disini

Popular Post

Posting Terbaru

  • Panduan Lengkap: Surat Izin Tidak Masuk Sekolah dan Izin Sakit ke Dosen
  • Alamat IP : IPv4 dan IPv6: Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya
  • Jaringan Komputer: Menghubungkan Dunia Digital
  • Bagaimana agar Web Baru Agar Cepat Terindex di Google
  • Introducing the Hytera MNC360 Revolutionizing In-Vehicle Communication

Stats





DMCA.com Protection Status

Copyright © 2023 (Artikel) Internet Marketing.

Powered by PressBook Masonry Blogs