Sedayu, 10 November 2023 – Hari ini, Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunas Kasih Sedayu menyelenggarakan pelatihan Eco-Print yang diikuti oleh guru dan siswa dari sekolah tersebut. Pelatihan ini diadakan sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam menciptakan seni dengan menggunakan bahan alami.
Peserta Pelatihan: Peserta pelatihan melibatkan 6 guru dan 9 siswa setingkat SMP dan SMA dari SLB Tunas Kasih Sedayu. Pemateri berasal dari Dosen Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta, yaitu Imam Suharjo, Putry Wahyu Setyaningsih, dan Indah Susilawati. Sebelumnya, kegiatan pengantar tentang ecoprint secara online melibatkan guru dan siswa SLB Tunas Kasih Sedayu, serta guru dan siswa SMK Muhammadiyah 2 Tempel Sleman.
Koordinasi dan Persiapan: Koordinasi untuk kegiatan praktek di sekolah telah dimulai sejak awal September 2023. Pelaksanaan pelatihan Eco-Print di SLB Tunas Kasih Sedayu disepakati pada hari Rabu, 8 November 2023, mulai jam 9 hingga 12 WIB. Sekolah telah menyiapkan tempat dan peralatan pendukung, sedangkan bahan, pelatih, dan konsumsi disiapkan oleh tim dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).
Acara Pelatihan: Acara dimulai dengan pembukaan di ruang kelas sekolah oleh Kepala Sekolah SLB Tunas Kasih Sedayu, Pak Yuli Purwanto, S.Pt. Pak Yuli menyampaikan ucapan terima kasih kepada UMBY atas inisiatif dan pelaksanaan kegiatan ini. Pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan pemberian materi dari ketua tim pengabadian, Imam Suharjo. Materi mencakup gambaran tentang Eco-Print, manfaat, potensi, peluang, dan jenis-jenisnya. Mahasiswa yang turut menvantu dan terlibat dalam program pengabdian di SLB Tunas Kasih Sedayu ini adalah : Amrul Letsoin, Ibnu Rivansyah dan Miftah Faozi, semua berasal dari prodi Informatika UMBY.
Teknologi dalam Pembelajaran: Pada kegiatan ini, guru dan siswa diajak untuk memanfaatkan teknologi dalam mencari informasi yang relevan dan valid terkait Eco-Print. Materi disajikan melalui layar proyektor dengan penerjemah bagi 2 siswa bisu-tuli. Guru juga diberikan panduan tentang cara menemukan sumber belajar yang sesuai dan mencari pangsa pasar Eco-Print secara online.
baca Juga : Rektor UMBY Buka PKKMB: Menyongsong Pendidikan Berkualitas dan Pemberdayaan Diri
Praktek Pembuatan Eco-Print: Kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan Eco-Print menggunakan teknik pounding. Peserta belajar mentransfer motif ke kain dengan cara memukul-mukul bahan alami menggunakan palu. Material yang digunakan, seperti daun dan bunga, diambil dari sekitar sekolah.
Antusiasme Peserta: Pelatihan ini berjalan dengan lancar dan selesai sekitar jam 12.00 WIB. Guru dan siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi, dan Pak Yuli menyatakan bahwa teknik ini dapat dengan mudah dilakukan di rumah dengan bekal pengetahuan dan pelatihan yang diberikan.
Baca Juga : Menggali Makna Presensi: Kehadiran di Sekolah atau di Kelas
Penutupan dan Peluang Kerjasama: Pada penutupan acara, Kepala Sekolah Pak Yuli Purwanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat. Ia juga menegaskan bahwa sekolah ini terbuka untuk kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat.
Sekolah Luar Biasa Tunas Kasih Sedayu dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta terus berupaya untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang bermanfaat dan inklusif bagi semua peserta.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: http://slbtunaskasih-sedayu.sch.id/