Mau Tanya, Berapa Biaya buat Website?

Sering ada teman-temen bertanya ke saya, Berapa biaya bikin website? Website yang seperti ini lho untuk dipakai jualan online. Saya pingin punya web untuk jualan produk ini lewat website. Teman saya sukses jualan undangan lewat website. Saya juga jadi terterik untuk bisa punya web.

Menjawab pertanyaan tadi bagaimana menjawabnya, jika langsung dijawab dengan harga tertentu mungkin terlalu murah atau malah dianggap terlalu mahal. Terus bagaimana kiat menghitung biaya web tadi.

Baca Juga : Domain dengan ccTLD yang bisa dibeli

Berikut ini ada beberap faktor yang bisa anda pertimbangkan untuk menentukan biaya pembuatan domain website :

1. FITUR. Bertanya secara detail, apa saja fitur yang diinginkan dari website tersebut misalnya : ada fitur produk, chating, kontak form dan mungkin fitur lain. Ini perlu di ditanayd ari awal, supaya setelah web jadi tidak “meminta” fitur yang tdiak diminta. tambah Fitur = tambah waktu untuk mengerjakan. Tambah Fitur=Tambah Biaya
2. Untuk PERSONAL/ INSTANSI : hal ini antara lain terkait dengan kebtuhan yang akan akand apat dan juga permasalahan yang muncul ketika web sudah berjalan. Jika web hanya punya personal, bisanya kontak hanya 1 orang saja. Jika yang ajukan Institusi maka kontak bisa saja berganti-ganti dan mungkin akan beragam. Ini juga terkait dengan kebutuhan dan juga Support. Biasanya web untuk Instansi = Lebih mahal dikit dari pada Personal.
3. SERVER, Kehadalan server mau yang seberapa handal, apakah cukup dengan Hosting yang murah (Share hosting) atau perlu untuk menggunakan mesin sendiri atau VPS. Disamping mau dilatakkan di mana, indonesia atau di Luar negeri sana. pakai Server yang OK = Tambah Biaya, lebih mahal daripada server yang biasa saja.
4. TAMPILAN, Tampilan seperti apa yang diinginkan, misalkan pingin tampialn yang apik dan gesit. Pokoknya pingin tampilan keren dan OK. Yang sepeti ini ada perlu cukup banyak waktu untuk design model. Kalau dia ingin template yang standar saja, barangkali dengan mengganti Header saja sudah cukup, ini perlu waktu yang lebih singkat. Tambah Tampilan yang aneh-aneh = tambah Biaya.
5. PROMOSI, Apakah mau dibantu promosikan atau mau promosi sendiri. Website ibarat rumah ditengah Hutan, jika tidak di promosikan maka kemungkinan kecil orang yang singgah ke Rumah (web tadi). Jadi Perlu Promosi dan optimasi. tambah Optimasi/ Tambah Iklan = tambah Biaya.
6. SPACE, sebaraap banyak scace yang dibutuhkan dan perkembangan kedepan. Ini menentukan Space awal anda dan Space berikutnya jika konten sudah tumbuh dan tambah lebih banyak lagi. tambah SPACE = tambah Biaya untuk Hosting.
7. KONTEN, apakah semua kontena akan dimasukan/upload sendiri atau dibantu upload-kan? Jika konten hanya beberapa saja mungkin ini bisa kita GRATIS-kan. tapi jika konten belum ada atau sudah ada tapi minta kita yang masukkan maka ini juga akan nambah kerjaan lain : Merapikan, mengedit Gambar dan Upload. tambah Konten = tambah banyak Waktu = tambah Biaya.
8. PENGELOLAAN, website mau di kelola sendir atau minta kita yang kelola. Jika minta kita yang kelola, apa saja yang diinginkan misalnya : Update Konten, Analisa Konten, Melihat dan mengelola data statistitik website. Tamabah kelola semakin banyak waktu tersita untuk web itu = Tambah Kerjaan baru = tabmbah biaya lagi.
9. SUPPORT pendukung misalkan Twitter dan facebook apakah mau pakai, jika iya. sekedar dibuatkan saja atau perlu juga kita yang menggelola. Jika Iya maka Support tambahan juga perlu menyita waktu = Tambah Biaya lagi.

Baca Juga : Harga Domain .com Tidak Murah lagi?

Memang website ingin sukses harus dikelola secara serius dan kolaboratif. Tidak hanya buat website dan di diamkan saja, harus ada “orang” yang mensupport web tetap eksis. Jika tidak demikian umumnya website hanya akan berumur singkat saja.

Dianggap website sebagai Beban saja karena tidak bisa menghasilkan profit. Ini salah satunya karena bsia jadi “Website” anda seperti rumah di tengah Hutan, tidak dikenal oleh siapapun.Terus apa jawaban Berapa biaya bikin website?