Berapa umur website anda, apakah hanya 1 tahun saja? Setelah itu domain anda hilang dari Internet. Mungkin bisa jadi iya bagi mereka yang baru pertama kali memiliki Website kemudian tidak memperpanjang lagi. Fenomena Domain yang hanya berumur 1 tahun sering saya jumpai baik pada domain rekan atau beberapa teman yang minta didaftaran domain mereka ke saya. Waktu memiliki dan awal daftar domain saya pribadi merasa sayang jika domain saya nantinya “mati”. Tapi kenyataan memang banyak orang yang sengaja “mematikan domain mereka”.
Satu Tahun Mati
Umur domain memang secara umum atau biasanya adalah 1 tahun. Karena memang dibayar untuk 1 tahun kedepan. Namun jangan salah ada juga yang membayar domain sekalian untuk 2 tahun atau bahkan 10 tahun kedepan sekalian. Mereka punya pertimbangan sendiri, salah satunya supaya merasa lebih aman. Domain sudah menjdi bagain dari jati diri dan identitas di dunia maya.
Baca Juga : Harga Domain .com Tidak Murah lagi?
Matinya Website/Domain
Berikut ini yang saya amati secara pribadi dari kejadian selama ini. Secara umum kejadian ini terjadi pada mereka yang baru memiliki website. Baru pertama kali dan domain mungkin baru berumur 1 tahun. Seiring waktu berjalan ada pikiran merasa memiliki atau tidak memiliki website adalah sama saja. Website tidak memberikan keutungan yang berarti bdahkan malah “membuang uang” karena biaya sewa domain, hosting serta biaya bikin.
Baca Juga : Cara Menentukan Kata kunci yang tepat untuk tulisan di website
Terlalu mahal untuk memiliki website, tanpa web bisnis offline saya sudah maju. Atau juga bisa terjadi pada bisnis yang baru saja berdiri/merangkak. Awalnya terpikat dengan iming-iming seseorang yang muluk, misalnya website bisa hasilkan ratusan dolar per hari. Merasa website tidak bermanfaat akhirnya membiarkan website mati dengan sendirinya.
Mengapa “dimatikan” (tidak diperpanjang)
Mengapa domain tidak diperpanjang sebagian saya rasa sudah bsia terjawab diatas. Berikut ini saya coba resume dengan tambahan kasus-kasus “kematian domain” yang saya ketahui dan asumsi yang kurang tepat :
- Merasa Website tidak memberikan manfaat nyata (memiliki web /tidak memiliki ternyata sama saja). Mungkin bisa jadi yang salah buksan web-nya, namun kesalahan dalam mengelola atau website tidak dikelola sama sekali.
- Dirasakan memiliki website adalah harga yang mahal. Bisa jadi membeli hosting yang baik & mahal, diberi harga mahal atau bertemu dengan orang yang kurang tepat. Kenyataanya website bisa sangat murah.
- Tidak ada lagi alokasi untuk membiayai website, meskipun sebenarnya dengan terpaksa kita masih bisa menjaga domain tetap hidup dengan 100rb/tahun.
- Fokus saya bukan di website, karena saya tidak bisnis Online. Pemikiran lama (Paradigma lama) yang seharusnya diubah, kerena mencari apapaun saat ini hampir bisa ditemukan di Internet. Orang juga lebih senang mencari di Internet.
- Dengan Gratisan saja sudah cukup dan tidak perlu biaya apapun. Mungkin Iya atau Tidak yang jelas Beda.
- Ada faktor lain yang mungkin menjadi penyebab misalnya : Bosan, Konflik/sengketa Domain, Masalah teknik, ketidaktahuan, dll.
Website yang tidak mati-mati
Disamping ada sebagian web yang berumur singkat, tentunya lebih banyak website yang berumur panjang. Domain yang seakan-akan tidak mati bisa jadi karena hal berikut :
- Domain web sudah memberikan manfaat dan pasif Income
- Sudah menjadi bagian dari Identitas Maya
- “Domain Itu” adalah Brand saya, “Nama Cantik”, dll jangan sampai dimiliki oleh orang lain.
- Meskipun belum bermanfaat, namun tidak mahal untuk menjaga website tetap Hidup.
- Yang lain bisa ditambahkan sendiri disini..
Mana pilihan Anda?
Tulisan saya diatas murni pendapat saya, anda bisa punya argumen yang berbeda pula. Maaf jika terkesan tidak urut dari awal sampai akhir ini. Dalam Website saya ini meskiupun tidak mendapatkan Ratusan dolar per hari atau bahkan pertahun. Tapi saya cukup bersyukur tulisan saya (celotehan saya) bisa dibaca dan mungkin bisa bermanfaat bagi pembaca.
Dalam Domain-domain Web saya yang lain, saya pribadi juga merasa bahwa website cukup bermanfaat meskipun itu saya diamkan saja. Apa pilihan anda apakah memiliki website bukan merupakan hal yang penting atau sebaliknya?