Setup Koneksi Radio Link Motorola Canopy

Setelah beberapa waktu poiting Antena derajat demi derajat, akhirnya si Motorola Canopy Konek juga. Mungkin bagi anda yang sudah terbiasa melakukan pointing dan koneksi link radio, sepertinya tidak masalah. Ada beberapa perangkat yang mudah dikoneksi karena cara koneksinyapun cukup sederhana. Satu perangkat WiFi dijadikan sebagai Access Point dan perangkat yang lain sebagai Bridge atau Universal Repeater atau mode yang lain. Tinggal memposisikan antenna. Model yang seperti ini hampir ditemukan pada berbagai jenis perangkat Access Point antara lain : Senao, DLink, TP Link, Linksys, dll.

Jika anda mungkin pas kedapatan mendapat tugas mengkoneksi dengan perangkat radio Motorola Canopy, mungkin anda sebaiknya membaca manual secara detail atau membaca beberapa referensi tambahan. Motorola merupakan perangkat radio yang dikenal “tangguh” katanya, disamping harganya yang masih selangit, sampai saat inipun sepertinya masih tinggi. Sehingga umunya Motorola Canopy banyak digunakan untuk perusahaan skala menengah keatas.

Motorola Encripted

Ada beberapa hal yang membedakan saat menggunakan motorola canopy dengan yang lain, terutama dalam segi teknis konfigurasi antara lain sebagai berikut :

  • Default IP berbeda dengan perangkat WiFi yang biasanya 192.168.X.X tapi menggunakan 169.254.1.1
  • Tidak ada istilah Access Point dan Bridge, adanya Master dan Slave. sebenarnya Master identik juga dengan mode Access Point dan Slave seperti Bridge
  • Motorola hanya bisa mendeteksi sinyal dari sesama Motorola saja, jika ada perangkat lain makan tidak bisa diketahui SSID dan frekuensinya berapa. Namun jika pada Mode Slave, Motorola punya fitur Spektrum analizer untuk melihat frekuensi mana yang kosong.
  • Tools => BHM Evaluation bisa digunakan untuk melihat radio Motorola lain yang di set sebagai Master, dengan berbagai parameter yang bisa dilihat.
  • Pada saat pointing (menempatkan posisi yang pas), motorola “harus” dipaskan benar arah secara mendatar dan vertikalnya. Ini adalah bagian yang paling sulit, apalagi jika link dengan jarak yang cukup jauh dan juga tingkat interferensi yang tinggi. Beamwidth-nya sangat sempit sehingga harus pas untuk masing-masing antennanya.
  • Jika sudah terkoneksi bisa menggukana Tool bandwith test, untuk melakukan testing kemampuan upload dan download pada liank tersebut.
  • Mungkin sebagai tambahan, set kedua radio pada mode slave terlebih dahulu untuk melakukan survey frekuensi yang sudah digunakan disekitar anda dan untuk menentukan frekuesni/kanal mana yang akan adan gunakan.

sebagai Tambahan berikut contoh hasil test Link :

Stats for LUID: 2 Test Duration: 10 Pkt Length: 1522

Downlink RATE: 6125568 bps –> Download ± 6Mb
Uplink RATE: 4356096 bps –> Upload ± 6Mb
Aggregate RATE: 10481664 bps –> Total ± 10Mb
Pkt Xmt (Act/Exp): 4985/0
Pkt Rcv (Act/Exp): 3537/0

Downlink Efficiency: 88 Percent
Downlink Index (Act/Max): 88/100
Frag Count (Act/Exp): 134527/119640

Uplink Efficiency: 96 Percent
Uplink Index (Act/Max): 96/100
Frag Count (Act/Exp): 87961/85080

Informasi tambahan yang berguna (link diluar web ini) :

Infomasi jasa Profesional :

Jika anda membutuhkan jasa INSTALASI/Setup Motorola Canopy atau Radio yang lain bisa KLIK Informasinya disini.

editor1: