Dikutip dari website kominfo.go.id pada SIARAN PERS NO. 491/HM/KOMINFO/10/2022 Senin, 31/11/2022 Tentang Penyelesaian Palapa Ring, Menkominfo sampaikan Integrasi Palapa Ring Untuk Meningkatkan Layanan Internet Nasional. Selesaikan Palapa Ring, Menkominfo Tingkatkan Integrasi Palapa Ring Tingkatkan Layanan Internet Nasional. Pemerintah terus mengembangkan infrastruktur digital guna mendukung perkembangan ekonomi digital nasional. Saat ini, jaringan kabel serat optik Palapa Ring tahap pertama sepanjang 12.229 km telah beroperasi sejak 2019.
“Pembangunan Proyek KPBU Integrasi Palapa Ring ini merupakan kelanjutan dari Proyek Palapa Ring (existing) yang telah beroperasi sejak tahun 2019, sebagai upaya bersama kami untuk memenuhi kebutuhan akan akses yang cepat, serta meningkatkan ketahanan dan integritas jaringan. jaringan tulang punggung serat optik nasional,” jelasnya dalam Rencana Sosialisasi. Integrasi Jalur Palapa Ring BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika di Surabaya, Senin (31/10/2022).
Baca Juga : Webinar-Kominfo-2021-Sosialisasi-TV-Digital
Menurut Menkominfo, Integrasi Palapa Ring juga akan berkontribusi terhadap penetrasi internet, baik fixed broadband maupun mobile broadband, terutama di daerah-daerah yang belum terlayani. Apalagi, masih ada beberapa wilayah di Indonesia yang tidak hanya sulit secara geografis dan topografis, tetapi juga mengalami dinamika di berbagai sektor, akibat pandemi Covid-19, keragaman kondisi, seperti kondisi ekonomi dan sosial yang sangat dinamis. dia menjelaskan.
Menteri Johnny berharap kehadiran infrastruktur digital mampu mendukung perkembangan ekonomi digital. Oleh karena itu, Menkominfo menilai keberadaan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPS), Jaringan Backbone Fiber Optic Integrasi Palapa Ring penting bagi kemajuan Indonesia.
Baca Juga : Harga Bandwidth Internet Fiber Optic Dedicated
“Integrasi Palapa Ring juga akan dimanfaatkan oleh sekitar 23.565 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), di antaranya ada sekitar 10.100 UKM yang belum terlayani,” ujarnya. Menkominfo menjelaskan Integrasi Palapa Ring akan membentang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, kemudian hingga Nusa Tenggara dan Bali.
“Diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan Palapa Ring Existing, mempercepat peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) daerah, pemberdayaan digital di daerah-daerah baru yang masih belum terlayani dengan baik oleh jaringan backbone (underserved), untuk mengurangi kesenjangan digital untuk mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi digital dalam kerangka Transformasi Digital Indonesia,” ujarnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny mengajak pemerintah daerah untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menciptakan pelayanan bagi masyarakat. “Terutama dalam hal ini terkait akses dan layanan telekomunikasi yang semakin menjadi penopang utama perekonomian Indonesia yang biasa kita sebut dengan ekonomi digital,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif menyatakan, keberadaan Jaringan Integrasi Palapa Ring akan menjadi bagian penting dari jaringan backbone telekomunikasi nasional. “Selain meningkatkan utilitas dan ketahanan jaringan nasional, juga akan menjadi bagian dari jaringan internasional,” ujarnya.
Proyek Integrasi Palapa Ring saat ini memasuki tahap persiapan, menyusul studi kelayakan yang telah berlangsung sejak 2020. Pada tahun 2023, Kementerian Komunikasi dan Informatika BAKTI menargetkan untuk melelang proyek KPBU dan setelah financial closing, akan dilakukan konstruksi.
Jaringan Integrasi Palapa Ring akan mencakup 78 kabupaten di 14 provinsi. Secara teknis total panjang jaringan adalah 11.610 km, terdiri dari kabel darat 8.601 km, kabel laut 3.009 km dan radio link 46 hops. Jaringan Integrasi Palapa Ring ditargetkan beroperasi pada 2025.