- Sebuah Access point (perangkat WiFi) mempuyai Daya yang beraneka mulai kurang dari 100 mWatt dan hingga lebih dari 1000 mWatt. Umumnya perangkat WiFi mempuyai daya 200 – 600 mWatt. Anda bisa lihat spesifikasi detail sebelum anda membeli WiFi. Ada perangkat WiFi yang tidak menuangkan daya dalam dB (Desibell) tidak mWatt, untuk konversi anda bisa memanfaatkan Konversi dB ke mWatt *). Misalnya 600 mWatt akan setara dengan 27.78 dB.
- Dengan daya yang besar, secara umum daya akan terpancar relatif lebih jauh. Namun ingat di WiFi adalah band ISM, ada daya maksimal yang diperbolehkan, lebih detai bisa dilihat di EIRP.
- Sinyal WiFi menggunakan gelombang Mikro yang secara teori bisa maksimal jika merambat lurus tanpa halangan (LOS / line of Sight).
- Untuk mengarahkan pancaran WiFi anda berbagai jenis antena yang bisa digunakan, antena bawaan pada wifi (indoor) umumnya adalah anten Omni directional dengan gain kecil (gain diukur dalam dBm). Antena jenis lain adalaha antena pengarah, parabolik, sectoral, kaleng, dll. Yang mempunyai pola arahan sendiri-sendiri, sehingga misal kita tidak berada pada area yang “terarah oleh Antena” kemungkinan kita tidak akan menerima sinyak yang bagus, meskipun jaraknya jauh. dan sebaliknya, bisa jadi jarak yang jauh malah mendapatkan sinyal lebih bagus karena sesuai arah antenna.
- Hal yang lain, WiFi menggunakan frekuensi bebas (band ISM), sehingga akan banyak sinyal-sinyal Wifi yang mempunyai frekuensi (kanal yang sama). hal ini bisa jadi mengakibatkan terjadinya interferensi yang merusak akan menurunkan, atau saling mengganggu WiFi. perlu dilakukan survey untuk pemilihan kanal yang tepat. Kanal yang ada adalah 1-13 (di Indonesia setahu saya yang di ijikan hanya 1 – 11). Beda negara beda regulasi.
- Pada WiFi link jarak perbedaan pengarahan beberapa derajat saja mungkin bisa jadi menghilangkan atau menurunkan kualitas sinyal, oleh karena itu biasanya Antena WiFi terpasang pada tower yang permanen untuk mengurangi pergeseran yang tidak diharapkan.
Kembali ke pertanyaan diatas, mungkin saya coba ulas menurut pendapat dan pengalaman sedikit yang saya punya Jarak 20 Km relatif masih terjangkau oleh WiFi namun sudah mulai pada tingkatan sangat kritis dan ada pertanyaan yang mungkin perlu dicari tahu :
- Apakah daya WiFi cukup besar atau standar misalnya 400 atau 600 mWatt atau lebih, jika kurang mungkin agak susah.
- Apakah antena mengarah ke lokasi anda, jika iya ada kemungkinan bisa namun anda perlu menggunakan antenna seperti Grid, Solid Disk supaya daya lebih terfokus.
- Hal-hal tersebut diatas adalah pertimbangan teknis, Jawaban yang pasti adalah anda perlu melakukan survey sendiri untuk memastikan, mungkin bisa jadi anda akan mendapatkan sinyal tersebut meski dengan tidak sekali mencoba. Kalau anda yakin itu LOS ada harapan besar anda bisa terkoneksi dengan pertimbangan hal-hal diatas.
Update : 17 Februari 2010 :
Revisi, record Link WiFi terjauh yang saya ketahu adalah sejauh 382 Km, dipresentasikan pada 18 Mei 2007, Project ini didanai oleh ICA-IDRC. http://www.eslared.org.ve/english.htm
Update 12 April 2010 : Gambaran Diagram link Wireless jarak-jauh bagi Pemula dan Perangkat yang dibutuhkan, silahkan request via Komentar dibawah ini. Akan saya Kirimkan ke email anda.
Update 19 April 2010 : contoh peralatan yang dibutuhkan bisa dilihat di gambar berikut ini : Link dengan WiFi Membangun Link WiFi Internet Jarak Jauh
Update 21 September 2010
Berikut contoh Antena WiFi yang saya gunakan untuk Jarak jauh. Antena ini cukup bagus dengan harga yang sesuai dengan Kualitasnya. Nama Antena ini adalah Antena Solid Disk dengan merk Hyperlink dengan gain 27dBi dan bekerja pada WiFi 802.11a atau Pada Frekuensi sekitar 5 Ghz ( 5150 -5850 Mhz)
2009 Imam [at] Jogja
Mohon maaf Komnetar di Tulisan ini saya tutup karena sudah terlalu panjang, anda bisa melajutkan membaca dan berkomentar di Lanjutan Tulisan ini di Cara Membuat Link Wifi untuk Jarak jauh (bagian 2)
Notes :
Update : 29 Oktober 2012
Sebuah Komentar dari Mas Bagus di NTT, bagus.****@gmail.com : “Saya sudah mencoba dan sukses,wifi 2.4ghz jarak 47km di NTT, oktober 2012, pakai ant grid, mikrotik radio 30b, 1000mwatt“