Skip to content

(Artikel) Internet Marketing

Kumpulan Artikel Promo, Online, Internet advertising & Internet Marketing

  • Home
  • Buku Tamu
  • About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Download
  • Toggle search form
Jejak Sejarah Lokomotif D301 24 Dari Jerman ke Wisata Museum Kereta Api Ambarawa

Jejak Sejarah Lokomotif D301 24: Dari Jerman ke Wisata Museum Kereta Api Ambarawa

Posted on December 11, 2023April 24, 2025 By Imam Suharjo

Lokomotif D301 24 adalah lokomotif diesel yang berfungsi sebagai penarik kereta wisata di Museum Kereta Api Ambarawa dengan livery berwarna kuning-hijau. Beroperasi pertama kali di Indonesia pada tahun 1962-1963, terdapat total 60 unit lokomotif D301 yang aktif di Indonesia. Salah satu dari lokomotif ini, yaitu D301 24, kini telah dipreservasi.

Lokomotif ini menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga yang kemudian mentransfer daya ke roda melalui transmisi mekanis. Lokomotif berperan sebagai kepala kereta api, menarik gerbong-gerbong di belakangnya. Lokomotif merupakan bagian penting dari rangkaian kereta api, umumnya terletak di bagian paling depan dari rangkaian tersebut.

Sebagai bentuk penghormatan, Lokomotif D301 80 diabadikan sebagai monumen di Stasiun Surabaya Gubeng, sementara beberapa lokomotif D301 lainnya juga menjadi monumen di Stasiun Yogyakarta. Lokomotif ini, buatan pabrik Fried Krupp, Jerman, mulai beroperasi pada tahun 1962 dan diimpor untuk menggantikan peran lokomotif uap.

Dari 60 unit awal, saat ini hanya tersisa 24 unit lokomotif D301 yang masih aktif. D301 24, yang merupakan bagian dari lokomotif yang dipreservasi, digunakan sebagai penarik kereta wisata di Museum Kereta Api Ambarawa.

Baca juga : Kereta Pertamina Panjang di Stasiun Rewulu

Beberapa lokomotif D301 lain yang telah dipreservasi meliputi D301 80 di Stasiun Surabaya Gubeng dan D301 06 di Cilacap. Lokomotif D301 yang dipajang di Monumen Lokomotif tersebut merupakan tipe diesel hidrolik.

Post Views: 1,889
Artikel, Wisata Tags:Diesel hidraulik, Evolusi kereta api Indonesia, Fried Krupp, Jerman, Kereta wisata, Livery kuning-hijau, Lokomotif D301 24, Monumen Lokomotif, Museum Kereta Api Ambarawa, Preservasi lokomotif, Sejarah operasional lokomotif

Post navigation

Previous Post: Perbadingan Kapasitas Penyimpanan Online Gratis Terbaru
Next Post: Peluang Baru, Tantangan Baru: SNPMB 2024 Mengukir Langkah Inovatif dalam Pendidikan Tinggi

Related Posts

Pengenalan Kehidupan Kampus di UMBY: Membekali Mahasiswa untuk Masa Depan Sukses Rektor UMBY Buka PKKMB: Menyongsong Pendidikan Berkualitas dan Pemberdayaan Diri Artikel
Sebanyak 250 Pohon di Ring Road Sleman Ditebang Menyambut Pembangunan Tol Jogja-Solo Sebanyak 250 Pohon di Ring Road Sleman Ditebang Menyambut Pembangunan Tol Jogja-Solo Artikel
Novel Luh : Luh.. Aku Benci Sekolah - Aishworo Ang Menggali Makna Presensi: Kehadiran di Sekolah atau di Kelas Artikel
free music no copyright tapi kog copyright? Artikel
Pengguna aktif bulanan berarti jumlah pengguna YouTube pada bulan tertentu. Karena hanya pengguna yang masuk yang dihitung, angka sebenarnya bisa lebih tinggi. Cerita Obrolan dengan Youtuber Pemula, Youtuber itu Gampang? Artikel
Menkomdigi Meutya Hafid Dorong Pemanfaatan AI di Yogyakarta untuk UMKM, Pendidikan, dan Budaya Artikel

Cari-cari disini

Hosting terbaik Hosting termurah

Popular Post

Posting Terbaru

  • Flyover, Jembatan lempuyangan, Jogjaa, Kereta Api, Kereta Kertas, Kereta Mainan, Railfans, Stasiun Lempuyangan
  • Situs Web Webometrics Resmi Dihentikan, Edisi Terbaru Kini pindah ke Figshare
  • Perbandingan Huawei Watch Fit 4 vs Watch Fit 4 Pro: Mana yang Cocok untuk Anda?
  • Apa Itu TOR Browser? Mengenal Teknologi di Balik Privasi Online
  • Sarung Mobil 4 layer Extreme Full Outdoor Berkualitas

Stats





DMCA.com Protection Status

Copyright © 2025 (Artikel) Internet Marketing.

Powered by PressBook Masonry Blogs