Saya sering membaca artikel-artikel bangus disini, salah satu yang menarik bagi saya adalah tentang ini “Never Use a Web Hosting Server to Backup Data from the Hard Drive” . Misalnya anda punya data penting sekitar 5GB (foto, dokumen, program, dll) ingin anda simpan di luar , supaya bisa diakses Pertama anda sebaiknya bisa mengcopy ke external hardisk /DVD dan taruh dalam loker yang aman, setelah itu anda bisa daftar ke penyedia layanan penyimpanana data (backup). Berikut ini sebuah kisah nyata
EMC Mozy, sebuah situs penyedia layanan backup online, meminta bayaran $4,95 US per bulan untuk data yang tidak terbatas. Pesaingnya Carbonate juga membiarkan anda untuk menyimpan data tidak terbatas dengan biaya tahunan sekitar $50 US. Sedangkan Amazon S3 menawarkan $ 15sen/GB data dan tambahan $10sen/BG data tranfer sekali banyar.
Sekarang bisa dibandingkan dengan layanan tersebut dengan misalnya Dremhost. Mematok harga 500GB Space webserver dengan harga $120 US dan dapat diskon $100 kupon (dengan kode) dan hasilnya hanganya menjadi $20 US/tahun. Ini merupakan pilihan yang lebih baik. Namun sebelum anda memutuskan silahkan coba jalankan “rsync utility” dan baca kebijakan berikut.
“The customer agrees to make use of DreamHost Web Hosting servers primarily for the purpose of hosting a website. Data uploaded must be primarily for this purpose; DreamHost Web Hosting servers are not intended as a data backup or archiving service.”
Seorang Robyn Peterson, kepala bagian Teknologi di Ziff davis Media sedang mencari sebuah peneydia layanan yang bisa memnyimpan 250MB personal data secara online. Dan mencari penyedia layanan kapasitas dan kecepatan yang setara dengan Dreamhost.
Proses backup dilakukan secara perlahan namun pasti (lama), akhirnya selesai. Namun dipagi harinya dia menemukan bahwa semua data yang diupload hasri sebelmunya telah terhapus dari server tanpa adanya pemberitahuan. teknikal suport mengatakan bahwa “Situs mereka telah di Craking oleh seseorang yang juga menggunakan layanan ini. Data tidak bisa dikembalikan (recovery) lagi katanya. Tidak ada yang aman termasuk tulisan saya ini, bisa jadi besok hilang. 🙂
Ilustrasi Image diambil dari sini.
pertamax
copy ke CD, simpan di dalam loker yang aman…
Spakat… itu cara paling baik… dari pada melongo di pagi hari….
hah?????
bisa ngelamun 2 hari tuh… 😉
Silahkan lihat Posting terbaru BLogicThink [dot] com : Membangun Blog Bisnis
@saaiiaa
Ganti thema yah mas.. di Blognya : http://www.saaiiaa.com
Ada eror sepertinya ada error :
Fatal error: Call to undefined function c2c_get_custom() in /home/saaiiaa/public_html/wp-content/themes/summernight/single.php on line 39
@BLogicThink [dot] com
Ya.. Kadang yg sudah selalu “Online” bisa jadi menjadikan internet “segalanya”. termasuk tempat penyipan file yg utama
Silahkan lihat Posting terbaru imam : Jangan Pernah Menjadikan Web Server sebagai Backup Data
Hmmm, saya kurang mengert penjelasan mas, coba tanya suami saya dulu apa itu web server ah?
Silahkan lihat Posting terbaru iis sugianti : Speechless…Iklan-iklan yang menginsafkan!
terima kasih atas informasinya
wah, ternyata mesti lebih hati2 nih dalam mem-backup data, mas im. bagusnya memang dibakar di cd, lantas disimpan di tempat yang aman, terutama utk file2 ukuran besar.
ini kejadian sama saya mas…, dulu saya kira bisa memanfaatkan space dalam web server sebagai backup data.., tapi ternyata malah jungkir balik…, bisa dibilang senjata makan tuan pas web server kena virus 🙁
@Gelandangan
udah baca tulisan terbarunya… jadi makin sadar 🙂
@harianku
@sawali tuhusetya
Iya, lebih baik, ada copy cadangan dalam bentuk CD/DVD.
Meskipun “hanya” itu dalam web server lokal. Karena setahu saya kalau sudah diakses banyak orang, tidak ada yang bisa menjamin 100% masalah keamanan dan keselamatan data :).
memang susah2 gampang mencari layanan webserver yang sesuai keinginan. Salam kenal mas, maaf saya kirim PR berantai buat anda (siapa tahu belum kebagian)
Silahkan lihat Posting terbaru nugraha : Zac Browser – Browser untuk anak penderita autis
masalahnya masih mahal ya mas kalo misal backup makek jasa nagri..
emang prusahaan lokal ndak ada yg nawarin apa buat jasa backup yg terpercata gitu?
saya orang yang paling males ngeBackup something .. jadi nya ya .. sering beilangan deh tuh data-data kerjaan atau apa pun .. :((
hahaha… saya sering kehilangan data karena keteledoran saya sendiri….
keformat, kedelet tanpa sengaja tapi ngga pernah ilang gara2 virus…
Silahkan lihat Posting terbaru amru : Parallel Computing in Python using PYRO
tete masih lebih percaya di burn ke dvd atau backup di harddisk sendiri, lagipula kalo mau back-up 30gb, giliran downloadnya, brp lama tuh?
Mas, maaf comment lagi nih. Terima kasih sudah mampir ke blog saya tadi. Skrg template nya sudah saya ganti.
wah blm mudeng nih… aku kan masih gaptek 😀
Whew… iya yaks…
Duh, jadi lebih di sadarkan niyh…
keseringan pake penyedia backup data gretong niyh :D. Thx 4 the info… 🙂
@theequshimuet
Sebenarnya klu datanya gak terlalu penting sih gpp, Tapi kadang data suatu saat bisa menjadi sangat penting 🙂
ok gan mantap thanks for share