Maunya Gratis… tis
Google Gratis, Nggak lah?
Yahoo gratis, nggak juga lah…
Nelpon Gratis atau Rp 0,01/detik… Nggak juga lah. Boong besar kali. Apalagi Internet Gratis mungkin cm beberapa tempat saja dan terbatas. :).Telpon Rp 0,1/detik atau Rp 0,01/detik tentu bukan dari menit pertama, setelah menit kesekian setelah pulsa anda “terkuras”.
Google sangat merajai dunia Internet di masa saat ini, mungkin juga kedepan. Siapa sih yang tidak kenal Google “Gak tau yah, Google aja kata teman saya”.Banyak layanan yang ditawarkan secara “Gratis”. Mulai dari : searching, Email, penyimpanan dokumen online, aplikasi perkantoran (Word/Spreadshhet mirip excell), Webmaster, Adsense, dan masih banayk seabrek faslitas yang bisa dimanfaatkan secara “gratis”.
Bagaimana dengan Yahoo, siapa pengguna internet yang tidak punya email Yahoo, atau siapa yang tidak menggunakan Yahoo Mesengger (YM). Hehe mungkin sangat sedikit mereka yang tidak memanfaatkan fasilitas ini ya gak? YM kayak jadi “handphone” pribadi kita yang gak perlu bayar pulsa buat kirim pesan. Bahkan Yahoo dan Google mungkin sudah diperkenalkan sejak dini saat pengguna internet awam sekalipun. “Ayo Buka Google.com, ketik dan cari informasi yang nada inginkan” kata PAk Instriktur.
Gratis disini memang diberikan secara cuma-cuma oleh Google, mungkin sedikit berbeda dengan tarif selular yang sedag “berperang”. Maaf kalau bahasan ini lebih mengkhusus menyoroti Google dan Yahoo, karena itu emang rajanya Internet saat ini kali. Faslitas Gratis tersebut seakan kita tidak bayar kecuali akses Interent anda jika dilakukan dari Warnet atau pakai HP atau interent berbayar lain.
Semua emang keliatan “Gratis”.. emang gitu ya? Tapi jangan salah .. Secara tidak sadar kita telah di “jajah” pada masa emperium ini (salah masa gak yah) kali yah. Gimana tidak? Begini mungkin kita tidak tau “Server Google dan Yahoo” itu ada dimana, di Amrik sono kan mekipun itu Google.co.id atau yahoo.co.id (USA/Amerika Serikat). Nah data yang kita kirim / terima dari sana itu yang gak bayar.. berjuta-juta Byte (MB) data kita kirimkan ke Google, Yahoo, dll (pokoknya ke negara luar sana). Dari akses/tranfer data kita dengan menggunakan layanan Yahoo google dan kawan-kawanya.. Nah dari akses data ang mengalir ke sanalah “mereka” mendapat keutungan, membuat kita seakan jadi “kecanduan”. Data yang mengalir ke luar dari indonesia sering dinamakan “trafik internasional” dan data yang bertukar di lokal Indonesia saja ada yang menamakan “trafik lokal / domestik”. Pada trafik lokal data bertukar /muter malalui IIX (Indonesia Internet eXchange) atau Open IIX atau JIX (Jogja IX) atau Internet eXchange yang lain.
Tetapi mungkin emang lebih enak ada Google dari pada kita metani (mencari sendiri).. Kapan Indonesia punya Google sendiri yang bisa kayak Om Google sehingga trafik yang gak perlu ya… gak usah kelaur negeri. Saya pribadi sangat setuju Indonesia bisa membuat “sesuatu” yang bisa mengurangi ketagihan kita menggunakan trafik ke Luar negeri, apalagi untuk hal-hal yang kurang perlu.
Mungkin diakhir tulisan ini saya pingin bertanaya : berapa banyak orang yang meanfaatkan email lokal (misal Plasa, Telkom, dll) sebagai email utama? 🙂
Mungkin diakhir tulisan ini saya pingin bertanaya : berapa banyak orang yang meanfaatkan email lokal (misal Plasa, Telkom, dll) sebagai email utama? 🙂
Saya gak pakai…