Fenomena Air Tanah keluar di Semin Gunungkidul dan dugaan Sumber air artesis

Berawal dari pembuatan sumur bor untuk pengairan namun tiba-tiba dari sumur yang dibuat tersebut tanpa di lakukan pengangkatan air keluar dengan sendirinya. Video lebih dekat tentang air memancar di widoro lor, Bendung, Semin, Kab Gunungkidul. Semburan air yang berawal dari usaha pengeboran sumur tersebut disambut suka-cita warga sekitar yang berharap semburan air dari dalam tanah tanpa menggunakan bantuan mesin bisa mengatasi persoalan air di sejumlah desa sekitarnya.

Biasanya untuk kawasan desa ini air baru bisa didapat sekitar pengeboran pada kedalaman 100 meter, namun air yang muncul dari kedalaman sekitar 60 meter. Salat satu netizen, Akrom Fajri ini bor baru kedalaman 60m banyune Munggah mancur, lokasi dari SMA 1 semin masih ke barat lagi. Tanpa alat pompa mata air muncul dari dalam tanah.

Fenomena alam yang menarik di dusun Widoro Lor, mbendung, semin GK. Air mancur dari dalam bumi tanpa bantuan Mesin alias menyembur sendiri dari dalam Tanah. Semoga membawa manfaat dan keberkahan untuk masyarakat sekitar. Fenomena alam air menyembur dari dalam tanah terjadi di kawasan lahan tandus Dusun Widoro Lor, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Gunungkidul. Kejadian ini menjadi pusat perhatian warga hingga viral di media sosial hari Rabu (21/08/2019).

Dugaan Awal

Kemungkinan yang terjadi dari fenomena ini adalah Sebuah akuifer artesis adalah sebuah akuifer terbatas berisi air tanah yang akan mengalir ke atas melalui sebuah sumur yang disebut sumur artesis tanpa perlu dipompa. Air dapat mencapai permukaan tanah apabila tekanan alaminya cukup tinggi, dalam hal ini sumur itu disebut sumur artesis mengalir.

Artesian Well (Foto : how.siththan.org)

Adapun ciri-ciri air tanah artesis (air tanah dalam) ialah sebagai berikut (ilmugeografi.com, 2019):

  1. Pada bagian atas dan bawah yang memiliki kandungan air dibatasi oleh lapisan yang kedap air (impermeable).
  2. Letak lapisan yang memiliki kandungan air berada pada daerah sinklinal dari sebuah formasi daerah lipatan.
  3. Air artesis dapat memancar apabila memiliki tekanan yang kuat pada sinklinal-nya, sebaliknya apabila tidak cukup kuat tekanannya, maka airnya akan mengalir naik seperti biasa.
  4. Air tanah dalam yang memiliki tekanan besar, maka memiliki kemampuan untuk memancar ke permukaan tanah secara alami

Dikutip dari daleswater.co.uk. Ketika sebuah sumur bor dibor, tekanannya berkurang dan air mampu menemukan jalan menuju udara terbuka, dalam banyak kasus tekanannya cukup tinggi untuk membawa air sampai ke permukaan dan itu dikenal sebagai sumur bor yang mengalir.

Mata air alami juga terbentuk dengan cara yang sama persis seperti ini ketika celah terbentuk pada batuan yang tidak tembus cahaya misalnya oleh gempa bumi dan melepaskan tekanan, memungkinkan air mengalir ke atas. Dalam beberapa kasus jika tekanannya tinggi itu akan membentuk air mancur yang disebut geyser

Darimana Artesian Wells berasal?

Masih dikutip dari daleswater.co.uk, Sumur Artesian pertama yang tercatat dibor pada tahun 1126 oleh sekelompok biarawan di provinsi Artois, Perancis, oleh karena itu nama sumur Artesian. Saat itu mereka tidak memiliki rig canggih hanya bor konvensional dan akuifer itu dicapai dengan kekuatan besar.

part of an Aquifer (Foto : dennisalbert.com/AAADrilling/Aquafier.htm)

Teknik pengeboran perkusi yang mereka gunakan akhirnya menembus batu dan air naik ke permukaan. Karena merembes melalui banyak lapisan batu berpori di akuifer, banyak kontaminan telah disaring, memberikan bentuk air minum yang jauh lebih aman dan bersih jika dibandingkan dengan air permukaan atau air sungai.

editor1: