Seringkali ketemu informasi Banyak kapal berbendera Bahamas dan kadang turut membantu dalam kemanusian saat berlayar. Seperti informasi barusan di TVOne

Jufri Mokodompis (53), warga Girian Indah, Bitung, Sulawesi Utara, selamat setelah terapung selama 12 hari hingga terbawa ke perairan Filipina. Ia diselamatkan kapal asing Asia Endeavor berbendera Bahamas yang berlayar dari New Zealand menuju Tokyo. Peristiwa ini terjadi pada 17 Juli 2025 saat Jufri menjaga rumpon 21 mil dari Pulau Lembeh dan terlepas akibat cuaca buruk. Informasi hilangnya Jufri diterima Bakamla pada 29 Juli 2025, lalu berkoordinasi dengan coast guard Jepang, negara sahabat, dan KBRI Tokyo hingga akhirnya ia dipulangkan ke Indonesia.
Bahamas itu memang negara kepulauan — terletak di kawasan Karibia (lebih tepatnya Atlantik barat, di sebelah timur Florida dan utara Kuba) dan terdiri dari sekitar 700 pulau serta ribuan pulau kecil dan karang. Bahama merdeka pada 10 Juli 1973. Pada tanggal ini, Bahama menjadi negara merdeka dan berdaulat setelah sekitar 325 tahun berada di bawah pemerintahan Inggris.
Untuk bagian kenapa banyak kapal berbendera Bahamas, ini karena Bahamas adalah negara “flag of convenience”. Artinya, banyak pemilik kapal dari berbagai negara mendaftarkan kapalnya di sana walaupun kapal itu tidak beroperasi di Bahamas. Alasannya:
- Pajak dan biaya rendah
Pendaftaran kapal di Bahamas biasanya lebih murah dibanding negara asal pemilik kapal, dan pajak pendapatan maritimnya rendah. - Aturan operasional lebih longgar
Standar awak, gaji, dan syarat teknis di bawah regulasi Bahamas cenderung lebih fleksibel, sehingga biaya operasional bisa ditekan. - Proses registrasi cepat
Registrasi kapal di Bahamas relatif mudah dan cepat, bahkan bisa dilakukan tanpa harus membawa kapal ke sana. - Pengakuan internasional
Bendera Bahamas diakui oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO), sehingga kapal bisa berlayar di jalur perdagangan internasional tanpa masalah hukum besar.
Jadi, pemilik kapal di Eropa, Amerika, atau Asia sering pilih bendera Bahamas karena kombinasi gengsi + hemat biaya + kemudahan hukum.

Ini diagramnya: Bahamas menempati posisi ketiga setelah Panama dan Liberia sebagai negara populer untuk registrasi kapal internasional. *
Sumber Data: Persentase Kapal Berdasarkan Bendera
Menurut laporan dari UNCTAD – Review of Maritime Transport 2020, data per 1 Januari 2020 menunjukkan bahwa:
- Panama menduduki peringkat pertama dengan sekitar 16% dari tonase kapal dunia.
- Liberia berada di urutan kedua dengan sekitar 13%.
- Marshall Islands menempati urutan ketiga, juga sekitar 13%.
- Malta menduduki posisi keenam dengan sekitar 6%.
- Bahamas berada di posisi kedelapan dengan sekitar 4%
Info (UN Trade and Development (UNCTAD), Wikipedia, Geography of Transport Systems).
Tentang Flag of Convenience (Bendera Kemudahan)
Data ini berkaitan dengan praktik flag of convenience, di mana kapal mendaftarkan diri di negara-negara terbuka seperti Panama, Liberia, Marshall Islands, Malta, dan Bahamas karena berbagai keuntungan regulasi, pajak, dan biaya operasional yang lebih rendah (Geography of Transport Systems, Wikipedia).