Pembangunan 200 los di Pasar Kridomulyo, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten telah selesai dilakukan. Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti, mengungkapkan bahwa pasar tersebut dibangun dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun ini dengan total anggaran sebesar Rp 231 juta.
“Pasar ini dibangun menggunakan dana APBDes tahun 2023 sebesar Rp 231 juta. Pasar ini dapat menampung 90 pedagang sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki perekonomian masyarakat desa,” kata Puspo pada Selasa (13/6/2023).
Bupati Klaten, Sri Mulyani, bersama Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) meresmikan 200 los tersebut dalam acara sambang warga. Pedagang dan masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan pasar tersebut sebaik mungkin. Acara peresmian berlangsung di Lapangan Krida Mulyo, dan dihadiri oleh Danramil 09/Prambanan Kapten Cpl Rudi Saputra bersama Forkopimcam dan Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, SE.
“Manfaatkan pasar ini dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan dan memperkuat perekonomian masyarakat yang ada di Desa Kebondalem Lor ini,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, kepada pedagang, tokoh masyarakat, Forkompimda, dan Forkompimpcam.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pasar tersebut dibangun oleh pemerintah desa dengan menggunakan dana desa. Pembangunan los pasar ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan lapangan saat hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan kegiatan masyarakat lainnya.
“Kami melihat dan mempertimbangkan kondisi lapangan yang sangat dibutuhkan saat hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan kegiatan masyarakat lainnya. Jika pasar lama tidak direlokasi atau dipindahkan, hal itu akan mengganggu akses kegiatan kemasyarakatan,” papar Sri Mulyani.
Selanjutnya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa muncul ide dari kepala desa untuk melakukan relokasi, dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Relokasi tersebut memberikan akses lapangan yang lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi para pedagang.
“Kami memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan lapangan dan memberikan kenyamanan kepada pedagang. Dulu mereka hanya memiliki fasilitas yang sederhana, namun sekarang dibangun dengan menggunakan dana desa,” tambah Sri Mulyani.
Sri Mulyani menilai relokasi ini patut diapresiasi karena memberikan semangat baru. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat perekonomian masyarakat. “Dengan adanya pasar baru dan semangat baru, perekonomian menjadi lebih kuat dan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Oleh karena itu, manfaatkan pasar ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Sri Mulyani.