Kemacetan di jalur Jogja-Wonosari di Patuk GK tidak bisa dihindari, Kenapa?

Macet di patuk Gunungkidul-Video Dokumentasi Rara TV

Kemacetan di jalur Jogja-Wonosari tidak bisa dihindari karena sedang dilakukan perbaikan pada sebagian ruas jalan utama yang menghubungkan wilayah Jogja dengan daerah Wonosari, Gunungkidul sejak bulan Agustus lalu. Perbaikan ini terutama terjadi selama jam sibuk, khususnya pada akhir pekan.

Diterapkan sistem buka-tutup jalan di sepanjang ruas yang sedang diperbaiki. Pada saat lalu lintas tidak begitu padat, waktu menunggu untuk buka-tutup jalan memakan waktu sekitar 5-10 menit. Tetapi saat lalu lintas ramai, penutupan jalan secara bergantian bisa memakan waktu hingga 20 menit. Dampaknya, terlihat adanya antrian kendaraan yang panjang. Saat ini, kami akan melihat situasi di Pintu Gerbang Masuk Kabupaten Gunungkidul, karena perbaikan ini, tanjakan terindah di Jogja sekarang sering mengalami kemacetan.

Baca juga : Backbone Internet di Kampung Pitu Pemda Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan utama Jogja-Wonosari di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, terutama di perbatasan Bantul-Gunungkidul, sedang mengalami perbaikan jalan. Karena itu, petugas menerapkan sistem buka-tutup jalan hingga bulan Oktober.

Video Dokumentasi Rara TV

Dalam pemantauan kami, sistem buka-tutup di Jalan Jogja-Wonosari yang melalui Patuk dari arah Jogja dimulai dekat perbatasan Bantul-Gunungkidul, tepatnya di sekitar tanda ‘GUNUNGKIDUL’. Sedangkan dari arah Wonosari, sistem buka-tutup dimulai dari depan Masjid Al-Huda, Patuk, Gunungkidul.

Untuk mengatasi kemacetan selama penerapan sistem buka-tutup, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, telah menyiapkan jalur alternatif. Salah satunya adalah melalui jalur Playen-Dlingo atau JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) di sisi selatan.

Baca Juga : Destinasi Menarik di Indonesia: Kota-Kota yang Memukau di Instagram, Mana Kota Kamu?

Sementara itu, di sisi utara, jalur alternatif bisa melalui jalur Nglanggeran-Sorogedug, Prambanan. Bagi kendaraan bermuatan berat, disarankan mencari jalur lain saat menuju Gunungkidul, seperti melalui jalur Sambeng di Kapanewon Ngawen atau Semin, karena jalur alternatif Playen-Dlingo dianggap terlalu ekstrem. Bus pariwisata masih diizinkan melintas melalui Jalan Jogja-Wonosari, tetapi truk berat harus mencari jalur alternatif.

Imam Suharjo: