Keamanan Siber, Cyber Security sebagai Tantangan bagi Pemimpin Perusahaan dalam Era Transformasi Digital. Transformasi digital saat ini merupakan salah satu prioritas nasional, seiring dengan berkembangnya akses dan infrastruktur digital dengan cepat. Menurut Arif Ilham Adnan, Pendiri dan Wakil Ketua Indonesian Leader Association, transformasi digital melibatkan berbagai sektor strategis, termasuk kesehatan, industri, sumber daya mineral, dan lainnya.
Menurut Arif Ilham dalam acara National Cybersecurity Connect 2023, dalam era transformasi digital ini, pengembangan bakat digital dan sumber daya manusia yang berfokus pada digital sangat penting. Peran pemimpin dalam mendukung kesuksesan transformasi digital tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, inisiatif pemimpin menjadi hal yang sangat krusial dalam mendukung keberhasilan transformasi digital dalam sebuah organisasi.
Baca Juga : Cyber Security and Connectivity Fondasi Tak Tergantikan bagi Perusahaan Finansial
Namun, Arif Ilham mengingatkan bahwa masalah muncul ketika pemimpin tidak memahami sepenuhnya permasalahan terkait transformasi digital. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kesenjangan generasi antara pemimpin dan pelanggan dalam organisasi. “Kesadaran terkait transformasi digital menjadi sangat penting,” kata Arif Ilham.
Keamanan Siber sebagai Tantangan dalam Transformasi Digital Arif Ilham juga mengungkapkan bahwa transformasi digital membawa tantangan terkait dengan kekuatan komputasi data. Menurutnya, keamanan siber perlu diperkuat untuk memastikan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap transformasi digital.
Di sisi lain, Arry Abdi Syalman, Ketua Cyber Security Indonesian Internet Service Provider Association (APJII), mengungkapkan bahwa Indonesia kini memiliki 996 operator, jumlah tertinggi di dunia, dan jumlah ini telah meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Oleh karena itu, perlu menjaga keberadaan ruang siber di Indonesia.
Baca Juga : Apa itu Rekomendasi ITU-T Dokumen X.800?
APJII berusaha mengelola protokol internet di Indonesia dan memastikan kualitas internet yang baik. Dalam hal ini, Arry menyebutkan bahwa APJII bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pertumbuhan Trafik Internet dan Serangan Siber Akhmad Perdana Kusuma, Wakil Presiden Inovasi Produk & Pengembangan Telin, mengungkapkan bahwa trafik internet telah meningkat dua kali lipat selama pandemi. Pertumbuhan trafik internet ini juga disertai dengan peningkatan serangan siber global yang naik empat kali lipat.
Ia menekankan perlunya mitigasi serangan trafik, karena jika tidak dilakukan, infrastruktur internet kita dapat lumpuh. Kesadaran mengenai mitigasi serangan siber ini tidak mudah untuk dibangun, dan inilah mengapa peran pemimpin sangat penting dalam mendorong kesadaran tersebut.
“Untuk meningkatkan keamanan, yang paling penting adalah kesadaran dan komitmen. Ini bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga tentang manusianya,” ungkap Arry.
Dalam satu tahun terakhir, terjadi transformasi digital yang besar. Sejak terjadinya pandemi, orang dapat bekerja dari mana saja, yang berarti banyak data tersebar di berbagai tempat. Oleh karena itu, penting untuk melindungi penggunaan data bisnis secara berkelanjutan dengan keamanan data terdepan di industri, seperti yang dijelaskan oleh Fredriko Ekha, Manajer Penjualan Forcepoint.
Info via : https://www.liputan6.com/tekno/read/5433358/keamanan-siber-jadi-tantangan-bagi-para-pemimpin-perusahaan-di-era-transformasi-digital