- WiFi mempunyai daya yang terbatas
- WiFi memiliki Kanal Frekuensi yang terbatas dan digunakan secara umum (bebas)
- WiFi mensyaratkan LoS (tidak terhalang) supaya komunikasi lebih Optimal
- Semakin kecil sinyal yang diterima, semakin kecil juga bandwidth (throughput) yang didapatkan.
Tentang WiFi AP
Sebuah WiFi AP merupakan sebuah perrangkat elektronik yang bisa menerima dan memancarkan sinyal secara bersamaan, meskipun sebenrany buka Full duplex. Perangkat Eketronis WiFi memiliki kemapuan pancar (satuan dalam miliwatt atau dB) dan juga mempunyai sensitifitas penerimaan (biasanya dalam -dBi). Semua parangkat WiFi dipasaran bisa saling terhubung meskipun beda Merk (Brand) karena memiliki kesamaan standar yaitu IEEE 802.11 a/b/g/n.
Bagian Vital lain dari WiFi AP adalah Antena ada banyak jenis antena yang digunakan, umunya WiFi AP indoor sudah disertai Antena Omni (indoor) dengan kekuatan (gain) kecil. Namun ada juga yang disertai dengan Antena jenis lain seperti Antena Flat Panel. Antena mempunyai karakteriskti dan pola pancar sendiri sehingga akans angat mempengaruhi pancaran dari Wifi.
Kemapuan Pancar dan Terima Sebuah WiFi AP
Sebuah WiFi Access Point dengan antena bawaan (Omni Indoor) biasanya antara 5-7 dBi umunya hanya bisa menjangkau pengguna Laptop secara baik pada jarak antara 50-150 meter. Beberapa kasus bisa lebih jauh jika tidak terhalang dan tidak banyak gangguan sinyal lain (Interferensi). Beberapa AP mempunyai antena Internal Flat panel / Sectoral / pengarah bisa memancar lebih jauh namun hanya kearaj tertentu saja.
Selain WIfi yang memiliki keterbatasan, Laptop kita yang menggunakan WiFi juga memiliki keterbatasan yang sama karena prinsipnya WiFi di laptop kita selain menerima sinyal juga akan memancarkan sinyal. Laptop memiliki keterbatasan daya, kerterbatasan sensitifitas (kepekaan) dan keterbatasan gain (Penguatan) antena. Antena WiFi di Laptop kita umunya terletak di dekat LCD monitor (tidak terlihat dari luar).
Bagaimana supaya Jangkauan sebuah AP bisa jauh
Jika kita hanya menggunakan sebuah AP untuk melayani sebuah Area tertentu supaya hasil pancara maksimal ada beberapa cara untuk mengoptimalkan pacaran.
- Gunakan AP yang berdaya cukup besar, dipasaran banyak AP yang memiliki daya antar 200 -600 mWatt. Beberapa AP murah yang memiliki daya besar tidak tahan digunakan untuk periode waktu yang lama. Pengaturan daya sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, daya tidak harus selalu dimaksimalkan.
- Tambahkan Antena sesuai pola pancar yang dikehendaki, misalkan Omnidirectional, Sectoral atau Directional.
- Gunakan Antena dengan gain yang besar, namun ada yang perlu diperhatikan. Banyak Merk Antena ada yang murah memiliki Gain besar (namun prakteknya kurang bagus). Contoh Merk Antena yang sudah diakui adalah Hyperlink (L-com).
- Posisikan AP + Antenna pada tempat yang pas (optimal) untuk bisa menjangkau area yang diharapkan. Dengan pertimbangan utama LoS dan pertimbangkan pola radiasi (pola pancar antena).
Bagaimana Solusinya supaya Jauh secara Luas Laptop
Lalu bagaimana supaya WiFi bisa diterima secara lansung dengan Laptop pada area yang luas, seperti kita menggunakan HP (dimana-mana da sinyal)? Dengan meilihat karakteristik WiFi ada hal yang tidak mungkin dilakukan untuk mengcover area yang luas hanya dengan sebuah WiFi AP.
Model yang (bagus) digunakan adalah Mesh Network yaitu menggunakan banyak AP yang diletakan secara tersebar sesuai cakupan yang diharapkan. AP-AP ini terhubung tanpa kabel, menggunakan Wireless sebagai Link Utamanya. Model ini mirip dengan menaruh banyak BTS (Base Transmission Station). Namun adopsi teknologi Mesh saat ini sepertinya baru dimiliki oleh AP yang berherga mahal seperti Motorola (motoMesh)
Solusi yang mirip dengan Mesh Network adalah menggunakan AP dengan Mode Repeater (Universal Repeater) atau AP dengan Model WDS (Wireless Distribution System). Model ini lebih murah namun tidak sehandal Mesh Network, namun menurut saya sudah cukup untuk mengcover area yang luas asalkan di design dan di aplikasikan secara benar.
Image : http://blog.wlanmall.com/category/wireless-mesh