Frekuensi memiliki satuan hz (Hertz) merupakan jumlah/banyaknya gertaran yang terjadi dalam 1 detik. Misalkan frekuensi 20 Hz terjadi geratan sebanyak 20 kali dalam 1 detik. Getaran ini secara grafik diilustrikan dalam sebagai 1 buah gelombang (1 lembah dan 1 gunung). Jika frekuensi sebesar 20 Hz ini beratri dalam 1 detik akan terdapat 20 buah gelombang. Satuan frekuensi antara lain dalam Hz, Khz (Kilo Hetrz), MHz (Mega Hertz), (Giga Hertz) GHz, dst.
Salah satu jenis frekuensi adalah frekuensi bunyi, frekuensi bunyi adalah getaran frekuensi yang terdengar oleh manusia (normal) dengan standar 20 hz hingga 20.000 hz (20 Khz). Rentang frekuensi audio berdasarkan hasil penelitian, telinga manusia hanya dapat mendengar bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai 20 KHz. Batas pendengaran telinga manusia untuk menerima bunyi antara frekuensi 20 Hz s.d. 20.000 Hz. Daerah frekuensi ini disebut frekuensi audio (frekuensi pendengaran). Frekuensi kurang dari 20 hz disebut infrasonik, dan jika lebih dari 20 Khz disebut ultrasonik.
Saluran frekuensi bunyi merambat media perambatan bunyi seperti : benda padat, media perambatan, cair, dan gas. Getaran bunyi merambat ke segala arah sebagai gelombang. Makin jauh sumber bunyi, bunyi terdengar makin lemah. Bunyi yang kita dengar merupakan energi kuat dan lemah (amplitudo).
Jenis bunyi bersadarkan frekuensinya :
- Infrasonik itu bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hertz. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh Hewan, tapi tidak semua jenis hewan yang bisa mendengar bunyi ini. Contoh hewan : jangkrik dan anjing,
- Audisonik itu bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 sampe 20.000 Hertz, bunyi ini bisa didengar manusia.
- Ultrasonic adalah bunyi yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hertz, rentang ini bisa didengar oleh hewan seperti lumba-lumba, anjing, kelelawar.
Bahan referensi /bacaan:
Comment on “Pengertian Frekuensi dan Frekuensi Bunyi dan perambatan”